Akbar's Scratch

My photo
One of Indonesian people. A Moslem Doctor. My dreams is my adventures, and my adventures is my life.

Popular Posts

Categories

Blog Archive

Benturan Antargalaksi Menghasilkan Bintang Baru


قُلْ إِنَّمَا أَعِظُكُم بِوَاحِدَةٍ ۖ أَن تَقُومُوا لِلَّهِ مَثْنَىٰ وَفُرَادَىٰ ثُمَّ تَتَفَكَّرُوا ۚ مَا بِصَاحِبِكُم مِّن جِنَّةٍ ۚ إِنْ هُوَ إِلَّا نَذِيرٌ لَّكُم بَيْنَ يَدَيْ عَذَابٍ شَدِيدٍ ﴿٤٦﴾
Katakanlah, Aku hendak memperingatkan kepada kalian satu hal saja, yaitu agar kalian menghadap Allah (dengan ikhlas) berdua-dua atau sendiri-sendiri.Kemudian agar kalian pikirkan (tentang Muhammad), kawan kalian itu tidak gila sedikitpun. Dia tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan bagi kalian sebelum (menghadapi) adzab yang pedih.’” (QS. Saba’ [34]: 46)

Sumber: www.astronomi.us

 Galaksi adalah suatu sistem bintang-bintang gas dan debu yang amat luas, dimana anggotanya saling memengaruhi satu sama lain secara gravitasional. Gambar di atas merupakan galaksi yang terdiri dari miliaran bintang dan berjarak cukup dekat dengan bumi, yaitu sekitar sepuluh juta tahun cahaya. Pada galaksi ini terlihat beberapa kali ledakan dahsyat. Apa sebenarnya yang terjadi dengan galaksi ini? Galaksi-galaksi merupakan salah satu keajaiban penciptaan yang tak pernah terbersit dalam hati manusia.


Fenomena Kematian Bintang-Bintang Raksasa


كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ ﴿٢٦﴾ وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ ﴿٢٧﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٢٨﴾

Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Tetapi wajah Rabbmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal. Maka nikmat Rabb kalian yang manakah yang kalian dustakan?” (QS. ar-Rahman [55]: 26-28)

Sumber: en.wikipedia.org

Sebuah bintang tua oleh para ilmuwan disebut “Raksasa Merah”. Disebabkan bentuknya yang membesar dengan perubahan spektrum warna cahaya dari kuning berkilauan pada saat “muda”, menjadi merah redup pada saat “tua”. Gambar di atas juga menunjukkan titik awal dari sebuah akhir. Pasalnya, bintang ini sedang bersiap-siap meledak yang mengakibatkan dirinya hancur berkeping-keping menjadi gas dan asap untuk kemudian segera meninggalkan jagat raya menuju kematian. Saat-saat kematian itulah yang disebut “Lubang Hitam Besar” (Supermassive Black Hole) yang panjangnya hanya beberapa kilometer. Padahal, sebelumnya ia berukuran jutaan kali lebih besar dari matahari. Maha Suci Allah, Dzat Yang Maha Hidup dan tidak akan mati.


Bintang pun Seperti Manusia: Lahir, Dewasa, Tua, dan Mati


إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ بِأَمْرِهِ ۗ أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ ۗ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ ﴿٥٤﴾
Sungguh, Rabb kalian (adalah) Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy.Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat.Matahari, bulan, dan bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah! Segala ciptaan dan urusan menjadi hak-Nya. Maha Suci Allah, Rabb seluruh alam.(QS. al-A’raf [7]: 54)

Sumber: www.astronomi.us

Coba kita cermati bintang-bintang yang bersinar di atas (kabut warna biru) yang lahir dari “rahim” Nebula Rosette yang terletak pada konstelasi Monoceros (wahid al-qarn/unicorn). Tanyalah kepada orang-orang kafir, siapakah yang telah mengeluarkan bintang ini dari kegelapan langit yang mati untuk kemudian memancarkan sinarnya yang indah! Berkali-kali Al-Qur’an menegaskan bahwa Allah-lah yang telah menciptakan semua makhluk dari permulaan dan Dia pula yang akan menghidupkannya kembali tanpa kecuali. Termasuk di dalamnya bintang-bintang “kecil” ini yang mengorbit pada garis edarnya.


Semua Bintang Tunduk pada Sunatullah, Hidup dan Mati



يَا بُنَيَّ إِنَّهَا إِن تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ فَتَكُن فِي صَخْرَةٍ أَوْ فِي السَّمَاوَاتِ أَوْ فِي الْأَرْضِ يَأْتِ بِهَا اللَّهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌ ﴿١٦﴾
(Luqman berkata), Wahai anakku, sungguh, jika ada (suatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu, di langit atau di bumi, niscaya Allah akan memberinya (balasan). Sesungguhnya Allah Maha Halus, Maha Teliti. (QS. Luqman [31]: 16)

Sumber: www.galaksi-ku.blogspot.com
Gugusan bintang-bintang ini merupakan salah satu galaksi yang terdekat dengan bumi. Dalam galaksi ini terdapat bintang-bintang muda (bersinar sangat cerah) dan bintang-bintang tua (bersinar redup). Semua ini berada di alam semesta yang terhampar luas dan menakjubkan. Di samping gerak pada orbit masing-masing, bintang –bintang ini ternyata masih melakukan gerak lain yaitu gerak mengembang laksana sebuah balon karet yang sedang ditiup. Maha Suci Allah, Dzat Yang Maha Pencipta.


Bintang Memancar dari Kegelapan Jagad Raya, Penciptaan yang Sangat Hebat



وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَجَعَلْنَاهَا رُجُومًا لِّلشَّيَاطِينِ ۖ وَأَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيرِ ﴿٥﴾
“Sungguh, telah Kami hiasi langit yang dekat (dengan bumi) dengan bintang- bintang dan Kami jadinkannya (bintang-bintang itu) sebagai alat pelempar setan.Kami sediakan bagi mereka (setan-setan) adzab neraka yang menyala-nyala.(QS. al-Mulk [67]: 5)

Sumber: www.nasa.gov
Bintang- bintang Pleiades disebut juga gugus tujuh putri dimana gugus ini terdiri dari beribu-ribu bintang. Warna biru di sekeliling bintang-bintang tersebut adalah gas yang berkumpul dan melayang-layang di antariksa.

Teleskop Jenis Apapun Tak Mampu Menjawab: Berakhirkah Keajaiban dan Kegelapan Langit?


الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمَاتِ وَالنُّورَ ۖ ثُمَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُونَ ﴿١﴾
Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi, dan menjadikan gelap dan terang, namun demikian orang-orang kafir masih mempersekutukan Rabb dengan sesuatu. (QS. al-An’am [6]: 1)

Sumber: www.sonic.net
Gumpalan kabut hitam pekat bernama Bernard 86 ini berada di rasi Sagitarius. Di tengahnya tampak gelap oleh gas dan debu. Para ilmuwan yakin bahwa gumpalan seperti ini di seluruh jagad raya sangatlah banyak, melebihi yang kita lihat dari bumi tentunya, bahkan lebih banyak lagi dari apa yang kita bayangkan. Gumpalan seperti inilah yang menjadi tempat munculnya bintang-bintang baru, seperti juga Nebula.

Wahai Anak Adam, Kalian Tidak Ada Apa-Apanya!

Kita—manusia, hanyalah sebuah materi yang sangat kecil di tengah tata surya yang juga tidak ada apa-apanya di tengah ratusan galaksi yang terdiri dari seratus miliar lebih bintang dimana matahari merupakan bintang paling kecil di antara miliaran bintang tersebut.

وَجَعَلْنَا السَّمَاءَ سَقْفًا مَّحْفُوظًا ۖ وَهُمْ عَنْ آيَاتِهَا مُعْرِضُونَ ﴿٣٢﴾

Kami menjadikan langit sebagai atap yang terpelihara, namun mereka tetap berpaling dari tanda-tanda (kebesaran Allah) itu (matahari, bulan, awan, dan lain-lain) (QS. al-Anbiya’ [21]: 32)

Sumber: www.hindustantimes.com
Ini adalah gambar galaksi kita yang sederhana dan kecil bentuknya karena hanya terdiri dari seratus miliar bintang. Galaksi yang kita tempati ini disebut galaksi Bima Sakti (Milky Way/Kabut Susu) karena warnanya yang putih seperti susu. Galaksi ini memiliki bentuk spiral berlengan. Sementara matahari sama sekali tidak tampak pada gambar ini. Tetapi letaknya kira-kira di sekitar ujung spiral bagian kiri. Di tengah alam semesta, matahari hanyalah sebuah noktah yang sangat kecil dan hampir tak terlihat sama sekali.

Al-Qur’an Menjawab: Bagaimana Alam Semesta Berawal dan Berakhir?



مَا خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا إِلَّا بِالْحَقِّ وَأَجَلٍ مُّسَمًّى ۚ وَالَّذِينَ كَفَرُوا عَمَّا أُنذِرُوا مُعْرِضُونَ ﴿٣﴾ قُلْ أَرَأَيْتُم مَّا تَدْعُونَ مِن دُونِ اللَّهِ أَرُونِي مَاذَا خَلَقُوا مِنَ الْأَرْضِ أَمْ لَهُمْ شِرْكٌ فِي السَّمَاوَاتِ ۖ ائْتُونِي بِكِتَابٍ مِّن قَبْلِ هَـٰذَا أَوْ أَثَارَةٍ مِّنْ عِلْمٍ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ ﴿٤﴾
Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan dalam waktu yang ditentukan. Namun, orang-orang kafir berpaling dari peringatan yang diberikan kepada mereka. Katakanlah (Muhammad),Terangkanlah (kepadaku) tentang apa yang kalian sembah selain Allah, perlihatkan kepadaku apa yang telah mereka ciptakan dari bumi atau adakah peran serta mereka dalam (penciptaan) langit? Bawalah kepadaku kitab yang sebelum (Al-Qur’an) ini atau peninggalan dari pengetahuan (orang-orang dahulu), jika kalian orang yang benar.’” (QS. al-Ahqaf [46]: 3-4)

Sumber: www.fbcdn.net
Sepanjang abad 19 M dan paruh pertama abad 20 M , pemikiran para ilmuwan telah dikuasai oleh sebuah teori yang menafikan eksistensi Dzat Yang Maha Pencipta. Kendati umat manusia banyak yang terjerumus ke dalam perangkap teori sesat, Al-Qur’an tetap bertahan menyampaikan kebenaran yang nyata dan menghadapi terpaan badai yang tengah menerpa sepanjang sejarah peradaban umat manusia. Al-Qur’an tetap tegak di tengah cercaan dan hinaan yang dilontarkan orang-orang bodoh yang selalu mengikuti jalan sesat. Oleh karena itu, ada baiknya kita menyimak beberapa pertanyaan yang diajukan Al-Qur’an berikut ini.

Al-Qur’an Menyibak Awal Mula Jagad Raya


ثُمَّ اسْتَوَىٰ إِلَى السَّمَاءِ وَهِيَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلْأَرْضِ ائْتِيَا طَوْعًا أَوْ كَرْهًا قَالَتَا أَتَيْنَا طَائِعِينَ ﴿١١﴾ فَقَضَاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ فِي يَوْمَيْنِ وَأَوْحَىٰ فِي كُلِّ سَمَاءٍ أَمْرَهَا ۚ وَزَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَحِفْظًا ۚ ذَ‌ٰلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ ﴿١٢﴾
Kemudian Dia menuju ke langit dan (langit) itu masih berupa asap, lalu Dia berfirman kepadanya dan kepada Bumi, Datanglah kalian menurut perintah-Ku dengan patuh atau terpaksa. Keduanya menjawab, Kami datang dengan patuh. Lalu diciptakan-Nya tujuh langit dan dua masa dan pada setiap langit Dia mewahyukan urusan masing-masing. Kemudian langit yang dekat (dengan Bumi), Kami hiasi dengan bintang-bintang, dan (Kami ciptakan itu) untuk memelihara. Demikianlah ketentuan (Allah) Yang Maha Perkasa, Maha Mengetahui.(QS. Fushshilat [41]: 11-12)

Sumber: www.wired.com
Nebula yang besar ini berada di rasi Gemini. Nebula ini berupa kabut yang merupakan tempat lahirnya bintang-bintang. Selama ini para ilmuwan belum bisa mengetahui rahasia ini. Hal ini wajar karena akal manusia terbatas dan lemah ketika dihadapkan pada rahasia di balik alam semesta yang maha luas ini, sampai akhirnya datanglah Al-Qur’an membawa berita yang meyakinkan.

Lambaian Cinta-Nya

Ketika cinta datang, ia akan mencampakkan hati dan jiwamu.
Dihapusnya segala waktu, tempat, dan ruang dalam dirimu.
Begitulah tanda-tanda kehadirannya.
Kalian menjadi kafir sekaligus beriman pada saat bersamaan.
Berkutat di dalamnya selama-lamanya.

 

Hati yang jernih bagai sekeping kaca.
Misteri-misteri terlihat langsung di dalamnya.
Allah mengguyuri hati dengan darah dan air mata.
Sebelum mengukir rahasia-rahasia-Nya disana.
Air berlimpah tak kuasa memenuhi dahaga cinta.
Bahkan banjir pun tak kuasa menenggelamkannya.

 

 Melalui pengujian akan tampak mana emas mana yang bukan.
Demi memperlihatkan pengetahuan-Nya,
Ia menempatkansemua misteri di tengah-tengah gurun.
Apapun filsafat yang masuk ke dalamnya,
gurun tetaplah gurun.
Pengetahuan terbesar adalah pengetahuan diiringi ketakutan.
Dunia tertutup di belakang kita.
Dan pasir menebarkan dirinya sendiri.

 

 Pada saat kematian ini akan terbukti:
Mimpi adalah apa yang kita lihat,
Dan yang kita dengar hanyalah dongeng.
Awan perpisahan telah dibersihkan.
Dari rembulan cinta yang menawan.
Cahaya pagi telah bersinar dari gelap kegaiban.
Kau akan melihat selat-selat sempit.
Dan dunia yang tiada batasnya.
Tiada satu tanda kita pernah disana.

 

Aku mohon kekuasaan, kutemukan dalam pengetahuan.
Aku mohon kehormatan, kutemukan dalam kemiskinan.
Aku mohon kesehatan, kutemukan dalam kesederhanaan.
Aku mohon beban diringankan, kutemukan dalam diam.
Aku mohon hiburan, kutemukan dalam keputusasaan. 

 


My Other Site

You're Trespasser Number:

CHAT WITH ME?

TRANSLATE

English French German Spain

Italian Dutch Russian Brazil

Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google
free counters
IP