كُلُّ
مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ ﴿٢٦﴾ وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ
وَالْإِكْرَامِ ﴿٢٧﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿٢٨﴾
“Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Tetapi wajah Rabbmu yang
memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal. Maka nikmat Rabb kalian yang
manakah yang kalian dustakan?” (QS. ar-Rahman [55]: 26-28)
Sumber: en.wikipedia.org |
Sebuah bintang tua oleh para ilmuwan
disebut “Raksasa Merah”. Disebabkan bentuknya yang membesar dengan perubahan
spektrum warna cahaya dari kuning berkilauan pada saat “muda”, menjadi merah
redup pada saat “tua”. Gambar di atas juga menunjukkan titik awal dari sebuah
akhir. Pasalnya, bintang ini sedang bersiap-siap meledak yang mengakibatkan
dirinya hancur berkeping-keping menjadi gas dan asap untuk kemudian segera
meninggalkan jagat raya menuju kematian. Saat-saat kematian itulah yang disebut
“Lubang Hitam Besar” (Supermassive Black
Hole) yang panjangnya hanya beberapa kilometer. Padahal, sebelumnya ia berukuran
jutaan kali lebih besar dari matahari. Maha Suci Allah, Dzat Yang Maha Hidup
dan tidak akan mati.
إِنَّ
اللَّهَ يُمْسِكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ أَن تَزُولَا ۚ وَلَئِن زَالَتَا
إِنْ أَمْسَكَهُمَا مِنْ أَحَدٍ مِّن بَعْدِهِ ۚ إِنَّهُ
كَانَ حَلِيمًا غَفُورًا ﴿٤١﴾
“Sungguh, Allah menahan langit dan bumi agar tidak lenyap. Dan jika
keduanya akan lenyap, maka tidak ada seorang pun yang dapat menahan keduanya
selain Allah. Sesungguhnya Dia Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.”(QS.
Fathir [35]: 41)
Sumber: www.islamreligion.com |
Foto di atas memperlihatkan proses
kehancuran bintang Raksasa Merah yang sudah tua. Inilah yang disebut Supernova yang menjadi pintu kematian
bintang-bintang. Peristiwa ini pula yang menghasilkan sebuah ledakan dahsyat yang
memicu terpancarnya sinar yang mampu menjangkau seluruh galaksi. Ketika sebuah
bintang meledak, terang sinarnya setara dengan 10 miliar matahari. Tetapi
peristiwa ini berlangsung selama beberapa minggu atau bulan saja, sampai
cahayanya menjadi suram dan hampir hilang dari pandangan.
فَإِذَا
النُّجُومُ طُمِسَتْ ﴿٨﴾
“Maka apabila
bintang-bintang telah dihapuskan.” (QS. al-Mursalat
[77]: 8)
Bintang mati ini seakan-akan tengah
menjerit kesakitan menjelang ajalnya. Kendati berwujud besar, tetapi ia harus
tetap tunduk kepada hukum fana yang tidak dapat disangkal oleh siapapun dan
oleh apapun kecuali Allah, Dzat Yang Maha Kekal.
Allah berfirman, “Jangan engkau sembah
tuhan lain selain Allah. Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Dia.
Segala sesuatu pasti binasa, kecuali Allah.Segala keputusan menjadi
wewenang-Nya dan hanyalah kepada-Nya kalian dikembalikan.”(QS. al-Qashash [28]:
88)
Sumber: nov.wikipedia.org |
Inilah sebuah galaksi yang di dalamnya terdapat
miliaran bintang yang sedang berputar membentuk piringan raksasa dengan sebuah
Lubang Hitam (Black
Hole) berada tepat di tengah pusaran. Adapun terlihat cahaya lurus yang
bergerak cepat itu merupakan energi yang menghindari sergapan Black Hole—yang mampu menelan seluruh
galaksi. Betapa Maha Dahsyatnya Sang Maha Pencipta…
0 comments:
Post a Comment
Thanks for your comments...