Akbar's Scratch

My photo
One of Indonesian people. A Moslem Doctor. My dreams is my adventures, and my adventures is my life.

Popular Posts

Categories

Blog Archive

Teleskop Jenis Apapun Tak Mampu Menjawab: Berakhirkah Keajaiban dan Kegelapan Langit?


الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمَاتِ وَالنُّورَ ۖ ثُمَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُونَ ﴿١﴾
Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi, dan menjadikan gelap dan terang, namun demikian orang-orang kafir masih mempersekutukan Rabb dengan sesuatu. (QS. al-An’am [6]: 1)

Sumber: www.sonic.net
Gumpalan kabut hitam pekat bernama Bernard 86 ini berada di rasi Sagitarius. Di tengahnya tampak gelap oleh gas dan debu. Para ilmuwan yakin bahwa gumpalan seperti ini di seluruh jagad raya sangatlah banyak, melebihi yang kita lihat dari bumi tentunya, bahkan lebih banyak lagi dari apa yang kita bayangkan. Gumpalan seperti inilah yang menjadi tempat munculnya bintang-bintang baru, seperti juga Nebula.

Gumpalan hitam ini merupakan salah satu keajaiban penciptaan yang tak pernah terbersit dari hati manusia. Kemudian apa materi pembentuknya? Terdiri dari apa saja? Dan seberapa jauh jaraknya dari bumi? Namun, sesuatu yang paling tampak terlihat di seantero jagad raya ini tetap tidak dapat menjawab pertanyaan di atas. Bahkan, setiap kali sebuah keajaiban di jagad raya ini berhasil diungkap, seketika itu pula muncul ribuan pertanyaan yang sulit terjawab.

Allah berfirman, Yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Rabb Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat? Kemudian ulangi pandangan(mu) sekali lagi (dan) sekali lagi, niscaya pandanganmu akan kembali kepadamu tanpa menemukan cacat dan ia (pandanganmu) dalam keadaan letih. (QS. al-Mulk [67]: 3-4)

          هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُم مَّا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ اسْتَوَىٰ إِلَى السَّمَاءِ فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ ۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ ﴿٢٩﴾
Dialah (Allah) yang menciptakan segala apa yang ada di bumi untuk kalian kemudian Dia menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit.Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. al-Baqarah [2]: 29)


Sumber: www.astronoo.com
Sebuah gugusan bintang tampak pada tingkat usia yang berbeda-beda. Ada yang baru “lahir” sehingga terlihat memancarkan sinarnya dengan malu-malu. Ada pula yang berusia “remaja” sehingga tampak bersinar sangat cerah. Kemudian ada juga bintang yang sudah “tua”. Ia terlihat tengah mempersiapkan kematian yang telah menjadi ketetapan bagi semua makhluk yang bernyawa.

Inilah semesta langit dengan segala kemegahannya yang tak terhingga, misteri yang tak terperi, dan bintang-bintang yang senantiasa bersinar. Masih ada banyak lagi kemegahan-Nya yang membuat kepala tertunduk dan hati menjadi khusyu’ karena kedahsyatan-Nya. Di balik semua fenomena ini, setiap orang pasti tercengang dan setiap hati pasti terhenyak. Di tengah riuhnya semesta yang maha dahsyat membisikkan pesan bahwa Allah memang tak ada sekutu-Nya.

Allah berfirman, Katakanlah (Muhammad), Segala puji bagi Allah dan salam sejahtera atas hamba-hamba-Nya yang dipilih. Adakah Allah yang lebih baik, atau apa yang mereka persekutukan (dengan Dia)? Bukankan Dia yang menciptakan langit dan bumi serta yang menurunkan air dari langit untuk kalian, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang berpemandangan indah? Kalian tidak akan mampu menumbuhkan pohon-pohon-Nya. Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Sebenarnya mereka orang-orang yang menyimpang (dari kebenaran Allah). (QS. an-Naml [27]: 59-60)

Demikianlah...

 

0 comments:

Post a Comment

Thanks for your comments...

My Other Site

You're Trespasser Number:

CHAT WITH ME?

TRANSLATE

English French German Spain

Italian Dutch Russian Brazil

Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google
free counters
IP