إِنَّهَا
تَرْمِي بِشَرَرٍ كَالْقَصْرِ ﴿٣٢﴾ كَأَنَّهُ جِمَالَتٌ صُفْرٌ ﴿٣٣﴾
“Sungguh, (neraka) itu menyemburkan bunga api (sebesar dan setinggi)
istana, seakan-akan iring-iringan unta yang kuning.” (QS. al-Mursalat [77]: 32-33)
Sumber: www.blog-guggling.blogspot.com |
Gambar yang berhasil diambil dari
pesawat ruang angkasa Sky Lab ini, berbentuk kembang api raksasa yang muncul
pada permukaan matahari (setinggi istana). Pada saat diambil, gambar kembang
api raksasa ini berbentuk seperti unta, lengkap dengan kaki, kepala, dan
punuknya.
Itulah salah satu tanda kebesaran
Allah di angkasa yang bisa kita lihat dan sebelumnya tidak pernah kita
bayangkan. Sebagian musafir berpendapat bahwa matahari adalah bahan dasar dari
neraka. Tetapi yang benar adalah yang ditunjukkan oleh surat al-Mursalat ayat
32 di atas, yang menyebutkan bahwa matahari adalah gambaran jahanam pada Hari
Kiamat nanti.
وَمِن
رَّحْمَتِهِ جَعَلَ لَكُمُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ لِتَسْكُنُوا فِيهِ
وَلِتَبْتَغُوا مِن فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ ﴿٧٣﴾
“Karena rahmat-Nya, Dia
jadikan untuk kalian malam dan siang, agar kalian beristirahat pada malam hari
dan agar kalian mencari sebagian karunia-Nya (pada siang hari) serta agar
kalian bersyukur kepada-Nya.” (QS.
al-Qashash [28]: 73)
Sumber: www.apdri.files.wordpress.com |
Merkurius adalah planet yang terdekat dengan
matahari. Ukurannya kecil dengan permukaan gersang, berbatu-batu dan dipenuhi
dengan kawah-kawah. Gambar di atas adalah Merkurius pada saat siang hari, yang permukaannya
tampak membara dan menyengat. Jika pada siang hari, matahari di planet ini
seakan tidak bergerak dan sangat dekat. Oleh karena itu, suhu permukaan planet
Merkurius mencapai 700o C (lebih tinggi dari titik leleh timah).
Yang lebih mengejutkan lagi, satu
tahun di Merkurius sama dengan 88 hari di bumi. Itu pula yang membuat hari-hari
di sana bagaikan di neraka. Matahari di planet itu tidak terbenam selama
beberapa hari. Sungguh sebuah nikmat ilahi yang luar biasa, sejumlah
observatorium modern mampu mengamati Merkurius yang panas membara ini yang
merupakan saudara kandung planet bumi.
قُلْ
أَرَأَيْتُمْ إِن جَعَلَ اللَّهُ عَلَيْكُمُ اللَّيْلَ سَرْمَدًا إِلَىٰ يَوْمِ
الْقِيَامَةِ مَنْ إِلَـٰهٌ غَيْرُ اللَّهِ يَأْتِيكُم بِضِيَاءٍ ۖ أَفَلَا تَسْمَعُونَ
﴿٧١﴾
“Katakanlah (Muhammad), ‘Bagaimana pendapat kalian jika Allah
menjadikan untuk kalian malam itu terus-menerus sampai Hari Kiamat. Siapakah
tuhan selain Allah yang akan mendatangkan sinar terang kepada kalian? Apakah
kalian tidak mendengar?’” (QS.
al-Qashash [28]: 71)
Sumber: www.nasa.gov |
Malam yang mencekam di planet
Merkurius. Suhu yang dingin disebabkan oleh udara yang membeku pada temperatur
100o C di bawah nol. Planet Merkurius merupakan tetangga terdekat
bumi setelah planet Venus dan planet Mars. Malam hari di Merkurius ini semakin
menampakkan nikmat Allah yang selalu diserukan dalam Al-Qur’an kepada seluruh
alam semesta. Bagaimana tidak, bayangkan apabila kita seandainya ditakdirkan
untuk hidup di planet Merkurius, dengan 700o C pada siang hari dan
100o C di bawah nol pada malam hari, dengan tanah yang gersang dan
bebatuan, tanpa tumbuhan satu pun. Bisakah kita hidup di sana dengan kondisi
itu? Tetapi manusia baru akan menghargai nikmat yang diterimanya setelah nikmat
itu tiada pada dirinya dan berlaku sombong atas ‘sedikit’ kelebihan yang
diberikan oleh Allah.
Seperti dalam firman Allah, “Allah-lah yang menjadikan malam untuk kalian
agar kalian beristirahat padanya (dan menjadikan) siang terang benderang.
Sungguh, Allah benar-benar memiliki karunia yang dilimpahkan kepada manusia,
tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.”
(QS. al-Mu’min [40]: 61)
Subhanallah… Alhamdulillah…
1 comments:
Arena Betting Asia (Arbetas) adalah Super Master Agen Bola terpercaya di Indonesia yang menyediakan produk antara lain: SBObet, IBCbet, dan UNO Bet, dll. Klik --> http://goo.gl/AK5Mxb
Post a Comment
Thanks for your comments...