Akbar's Scratch

My photo
One of Indonesian people. A Moslem Doctor. My dreams is my adventures, and my adventures is my life.

Popular Posts

Categories

Blog Archive

Sebuah Teori Mematahkan Teori Lain



وَالسَّمَاءَ بَنَيْنَاهَا بِأَيْدٍ وَإِنَّا لَمُوسِعُونَ ﴿٤٧﴾
Langit Kami bangun dengan kekuasaan (Kami), dan Kami benar-benar meluaskannya. (QS. adz-Dzariyat [51]: 47)

Sebuah teori baru orang Barat telah berhasil mematahkan kepercayaan yang dianut oleh ilmuwan Barat sebelumnya yang meyakini bahwa alam semesta itu kekal. Namun kemudian, terbukti bahwa alam semesta memiliki permulaan dan akan berakhir.

Sumber: www.cccb.org
Gambar diatas adalah dua astronom terkemuka yaitu Arno Periaz dan W. Robert Wilson yang tengah bersandar pada antena gelombang mikro yang berbentuk terompet yang terletak di New Jersey, Amerika Serikat. Mereka adalah dua orang pertama yang berhasil mengonfirmasi bukti adanya ledakan besar (Big Bang).
                  
Dengan demikian, prinsip penciptaan yang ada di dalam Al-Qur’an membantah teori sesat tentang kekekalan materi. Sebab, faktanya sains modern dengan segenap teknologi dan teknik penghitungan canggih, yang menegaskan kekuasaan Dzat yang menciptakan alam semesta, tidak terlepas dari prinsip penciptaan bintang-bintang dalam Al-Qur’an.

Tanda Kebesaran-Mu di “Bumi” Lain



إِنَّهَا تَرْمِي بِشَرَرٍ كَالْقَصْرِ ﴿٣٢﴾ كَأَنَّهُ جِمَالَتٌ صُفْرٌ ﴿٣٣﴾
Sungguh, (neraka) itu menyemburkan bunga api (sebesar dan setinggi) istana, seakan-akan iring-iringan unta yang kuning. (QS. al-Mursalat [77]: 32-33)
         
Sumber: www.blog-guggling.blogspot.com

Gambar yang berhasil diambil dari pesawat ruang angkasa Sky Lab ini, berbentuk kembang api raksasa yang muncul pada permukaan matahari (setinggi istana). Pada saat diambil, gambar kembang api raksasa ini berbentuk seperti unta, lengkap dengan kaki, kepala, dan punuknya.

Itulah salah satu tanda kebesaran Allah di angkasa yang bisa kita lihat dan sebelumnya tidak pernah kita bayangkan. Sebagian musafir berpendapat bahwa matahari adalah bahan dasar dari neraka. Tetapi yang benar adalah yang ditunjukkan oleh surat al-Mursalat ayat 32 di atas, yang menyebutkan bahwa matahari adalah gambaran jahanam pada Hari Kiamat nanti.

Sains Mematahkan Kebohongan Para Pendeta dan Kisah Israiliyat



Dulu, para pendeta Nasrani selalu mengatakan bahwa tuhan mereka telah menitis pada diri Kristus. Mereka juga meyakini bahwa anak tuhan adalah benar, kudus, dan telah menciptakan kehidupan. Tetapi kemudian diperolehlah foto yang menakjubkan berikut yang menunjukkan kekerdilan Tata Surya ketika dibandingkan dengan galaksi Bima Sakti. Gambar berikut menunjukkan besar bumi yang kita diami yang sama sekali tak terlihat karena terhalang cahaya matahari.

Sumber: www.drdale.com
          
Bagaimana mungkin tuhan orang-orang Nasrani mengecil sehingga tampak seperti bakteri, untuk kemudian disalib di atas sebuah noktah renik kebiru-biruan yang sama sekali tak berarti di tengah jagat raya yang dijejali benda-benda langit dan bintang-gemintang yang amat tak terhingganya ini. Tuhan seperti itu adalah tuhan versi bumi yang sesuai khayalan para pengarang dan penyeleweng Taurat dan Injil dengan segala kebodohan mereka ketika meyakini bahwa bumilah yang menjadi pusat alam semesta dan hanya satu-satunya permainan kehidupan ini diadakan. Itulah bukti terbatasnya akal manusia…

Sumber: www.hidupkatolik.com

Sains Lahir dari Sudut Alam Semesta

          يَوْمَ نَطْوِي السَّمَاءَ كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِ ۚ كَمَا بَدَأْنَا أَوَّلَ خَلْقٍ نُّعِيدُهُ ۚ وَعْدًا عَلَيْنَا ۚ إِنَّا كُنَّا فَاعِلِينَ ﴿١٠٤﴾
(Ingatlah) pada hari langit Kami gulung seperti menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami menggulungnya lagi. Janji yang pasti Kami tepati, sungguh Kami akan melaksanakannya. (QS. al-Anbiya’ [21]: 104)

Dr. Donald Robert Carr menyebutkan, Alam semesta tak mungkin kekal. Sebab, tidak akan ada satu benda pun yang mampu memancarkan sinar sepanjang masa. Hipotesis ini sejalan dengan Hukum Kedua Termodinamika.

(sebelah kiri) Sumber: www.swco.ttu.edu
Apapun yang ada di alam semesta akan fana pada saatnya nanti. Tak terkecuali bintang-bintang perkasa yang saat dilahirkan sangat kecil dan redup, lalu berubah menjadi bintang muda yang bersinar begitu cerahnya, tapi kemudian menua. Kejadian ini akan diikuti oleh perubahan bintang tua menjadi bintang Neutron. Sesaat setelah itu—sekitar dua jam, muncullah sinar ultra violet yang amat kuat. Dan dalam beberapa hari kemudian, bintang tersebut akan berubah menjadi lebih dingin sehingga dapat masuk ke dalam spektrum merah. Setelah kondisi itu terjadi, mulailah fase tua dimana bintang mulai membesar dan menjadi sesuatu yang disebut “Raksasa Merah” (Red Giant) oleh para ilmuwan, untuk kemudian di penghujung usianya ia meledak dan menciptakan suatu kondisi yang disebut Supernova.




My Other Site

You're Trespasser Number:

CHAT WITH ME?

TRANSLATE

English French German Spain

Italian Dutch Russian Brazil

Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google
free counters
IP